Menggunakan aplikasi pada ekosistem Cosmos
Ekosistem Cosmos mencangkup jaringan luas yang berisi berbagai jenis layanan aset kripto mulai dari blockchain seperti Terra, pertukaran tersentralisasi seperti Crypto.com, sampai aplikasi finansial terdesentralisasi Anchor Protocol. Saat ini, jika kamu ingin menggunakan Anchor Protocol menggunakan ATOM, kamu masih harus menukarkan token ATOM menjadi UST secara manual. Namun, hal ini akan berubah dengan fitur interchain account yang memungkinkan kamu memiliki satu dompet kripto yang dapat digunakan dalam beberapa blockchain berbeda dalam ekosistem Cosmos.
Awal mula kemunculan Discord
Discord pertama kali dirilis ke publik pada Mei 2015 dan banyak dipakai oleh gaming content creator yang melakukan live streaming di komputer atau ponsel.
Aplikasi ini diciptakan oleh seorang ahli pemrograman bernama Jason Citron asal Amerika Serikat (AS).
Pada awalnya Jason bermaksud membuat sebuah game. Sayangnya, produknya tidak diterima pasar.
Dia kemudian terpikir untuk menciptakan layanan voice over internet protocol (VoIP) yang ramah pengguna tanpa mengganggu performa sistem yang digunakan untuk memainkan game.
Dengan berbagai fitur yang dimiliki, Discord terbukti membantu para gamer untuk saling terhubung dalam pembicaraan. Terkhususnya untuk memainkan game multiplayer.
Alasan dari banyaknya yang menggunakan Discord adalah segudang kelebihan yang diberikan. Berikut ini beberapa kelebihan Discord bila dibandingkan dengan aplikasi serupa lainnya:
Discord terintegrasi dengan platform streamer populer seperti Twitch dan YouTube. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store, App Store, laman resmi discord.com.
Cara menggunakan Discord
Aplikasi Discord bisa Anda gunakan di PC maupun Mobile. Berikut ini cara menggunakan Discord untuk membuat server dan memulai percakapan, simak selengkapnya!
Komunitas yang banyak
Discord menyediakan ruang luas bagi banyak komunitas. Setiap pengguna Discord, dapat mencari komunitas gim yang ingin dimainkan dengan mudah. Selanjutnya, para pengguna tersebut dapat bergabung ke komunitas tadi.
Definisi Cosmos (ATOM)
Cosmos (ATOM) adalah jaringan terdesentralisasi berisi sekumpulan blockchain yang bekerja secara independen dalam satu ekosistem. Hal ini membuat Cosmos dijuluki sebagai internet of blockchains atau jaringan internet untuk blockchain. Seperti namanya, bayangkan Cosmos sebagai sebuah galaksi besar yang berisi ratusan blockchain sebagai planetnya.
Cosmos bisa melakukan ini dengan mengeluarkan sebuah software development kit (SDK) untuk pengembang yang ingin membuat blockchain di dalam jaringan Cosmos. SDK memudahkan banyak pengembang karena mereka tidak harus membuat blockchain sendiri dari tahap awal sehingga bisa berfokus pada hal seperti pembuatan aplikasi terdesentralisasai (DApps).
Aset kripto bawaan jaringan Cosmos adalah ATOM, yang berguna sebagai staking dan token governance. Menurut Coinmarketcap, Cosmos merupakan aset kripto terbesar ke-19 di dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar $9,3 milyar dolar. ATOM sendiri memiliki suplai maksimal sebanyak 286,370,297 dengan harga $32,5 dolar per 1 ATOM (24 Januari 2022).
Kelahiran jaringan Cosmos dimulai dari Tendermint, sebuah algoritma konsensus proof-of-stake (PoS) yang dibuat oleh Jae Kwon, Zarko Milosevic, dan Ethan Buchman pada tahun 2014. Pembentukan jaringan Cosmos dikoordinasi oleh dua organisasi non-profit yaitu Tendermint, inc dan The Interchain Foundation (ICF). Cosmos melakukan ICO pada tahun 2017 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar $17 juta dolar. Lalu, jaringan utama Cosmos berhasil diluncurkan pada Maret 2019 dan Jae Kwon mundur sebagai CEO pada Februari 2020.
Pengembangan sisi teknis jaringan Cosmos dipimipin oleh Tendermint, inc yang diketuai oleh Peng Zhong. Saat ini, jaringan Cosmos memiliki 262 aplikasi yang terdiri dari berbagai aplikasi terdesentralisasi, blockchain, dan juga layanan lainnya.
Baca juga: Whitepaper Cosmos
Pada dasarnya, Cosmos merupakan sebuah jaringan terdesentralisasi yang menjalankan berbagai jaringan blockchain independen yang bekerja secara paralel atau bersamaan. Jaringan Cosmos dan semua blockchain di dalamnya menggunakan algoritma konsensus PoS yaitu Tendermint. Tendermint adalah algoritma konsensus yang memanfaatkan teknologi BFT yang memungkinkan terjadinya konfirmasi transaksi meskipun beberapa validatornya bertindak jahat atau aneh.
Baca juga: Apa itu algoritma konsensus proof-of-stake (PoS) dan bagaimana cara kerjanya?
💡 Apa istilah Layer dalam aset kripto?
Cosmos sering disebut sebagai blockchain layer 0 karena ia menjadi sebuah platform bagi pengoperasian blockchain lainnya. Melalui jaringan Cosmos, semua blockchain di dalamnya dapat berkomunikasi satu sama lain dan mempermudah perpindahan aset kripto serta transaksi antar jaringan. Cosmos ingin menjadi solusi terhadap permasalahan interoperabilitas blockchain.
Cosmos menggunakan konsep hubs (pusat) dan zones (zona) untuk membedakan antara jaringan pusat Cosmos dan blockchain-blockchain dalamnya. Hubs dan zones bisa dianalogikan seperti bandara atau pun stasiun kereta. Cosmos berperan sebagai pusat yang menghubungkan zona-zona kecil di dalamnya dengan cara yang terdesentralisasi. Layaknya sebuah bandara, Cosmos merupakan bandara pusat yang menangani transit dari satu negara ke negara yang lain.
Dalam blog yang dibuat oleh ICF, Cosmos menyebut dirinya sendiri sebagai sebuah virtual port city atau kota pelabuhan virtual. Interaksi antara hubs dan zones ini dapat terjadi karena semua pengembang aplikasi dan blockchain dalam ekosistem Cosmos menggunakan seperangkat alat pemrograman yang sama yaitu Cosmos SDK dan algoritme konsensus Tendermint.
💡 Apa itu Cosmos SDK?
Tokenomics dari Token ATOM
• ICO: Interchain Foundation (ICF) mengumpulkan US$16,8 juta untuk pendanaan Cosmos Network pada tahun 2017
• Total Suplai ATOM Awal: 236.198.958
• Suplai ATOM saat ini: 292.586.163
• Tingkat Inflasi: 14,22%
Distribusi Distribusi token ATOM adalah sebagai berikut:
• Kontributor Publik: 67,9%
• All in Bits Inc: 10%
• Pengadopsi Strategis dan Awal: 7,1%
• Kontributor Seed: 5%
ATOM telah menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar selama bertahun-tahun. Secara historis, kisaran harga ATOM yang diperjualbelikan terikat antara US$1 hingga US$9. Harga token ini memiliki catatan terendah US$1,66 pada Maret 2020, tetapi mengalami terobosan pada tahun 2021, ketika mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) sekitar US$44,38 pada September 2021.
Beberapa blockchain yang menggunakan Cosmos SDK
Lalu, bagaimana Cosmos memungkinkan terjadinya komunikasi antarjaringan blockchain? Bagaimana setiap zona bisa berkomunikasi satu sama lain? Jawabannya adalah protokol Cosmos IBC atau Inter-Blockchain Communication. Cosmos meluncurkan protokol IBC pada Maret 2021. Sederhananya, IBC adalah sebuah protokol yang memungkinkan blockchain untuk berbicara satu sama lain. Apabila Cosmos berperan seperti sebuah bandara, protokol IBC merupakan pesawat yang memungkinkan terjadinya perpindahan tersebut.
Namun, pengembang aplikasi harus memenuhi beberapa persyaratan teknis agar bisa memanfaatkan protokol IBC. Blockchain yang tidak bisa memenuhi persyaratan IBC seperti Bitcoin atau Ethereum dapat memanfaatkan teknologi Gravity Bridge. Jembatan penghubung blockchain ini dapat memfasilitasi perpindahan aset kripto dari jaringan luar (seperti Ethereum) ke dalam ekosistem Cosmos dan sebaliknya. Pada 19 Januari 2022, Gravity Bridge Cosmos-Ethereum berhasil diluncurkan.
Saat ini, fungsionalitas protokol IBC masih sangat terbatas dan pengembang blockchain dalam jaringan Cosmos belum memiliki insentif besar untuk menggunakan IBC. Namun, banyak pembaruan Cosmos akan menambahkan fungsi terhadap protokol IBC seperti interchain security, interchain accounts, dan integrasi NFT. Beberapa pembaruan ini berpotensi menjadi katalis dan dorongan agar pengembang pada jaringan Cosmos memanfaatkan protokol IBC. Penerapan IBC yang lebih meluas dapat meningkatkan interoperabilitas jaringan Cosmos dan penggunaaan token ATOM.
Apa yang dimaksud dengan Token ATOM?
Cosmos Hub adalah blockchain berbasis Cosmos pertama yang diluncurkan di Cosmos Network. ATOM adalah token asli dari Cosmos Hub.
Cosmos SDK dan Kasus Penggunaan dalam Industri Mata Uang Kripto
Cosmos SDK digunakan untuk membangun aplikasi blockchain. Meluncurkan aplikasi di Cosmos dapat dilakukan dalam tiga langkah:
Apr Apa itu Cosmos?
Cosmos adalah salah satu merk elektronik rumah tangga Indonesia pertama yang memegang teguh komitmen terhadap standar tinggi dalam teknologi dan kualitas. Dibawah naungan PT. Star Cosmos , produk – produk Cosmos dirancang dan diproduksi untuk selalu menjadi inovator dan pelopor dalam industri produk perlengkapan rumah tangga sehingga selalu dicintai oleh konsumen Indonesia dari masa ke masa.
Salah satu hambatan utama dari kebanyakan aset kripto sekarang adalah interoperabilitas atau kemampuan komunikasi antar-blockchain. Bagi pengguna, Interoperabilitas adalah kemudahan untuk memindahkan aset kripto ke berbagai jaringan blockchain. Saat ini, memindahkan aset kripto membutuhkan biaya transaksi yang cukup mahal dan langkah-langkah yang cukup rumit. Oleh karena itu, beberapa jaringan blockchain kripto mulai memikirkan permasalahan interoperabilitas sebelum membangun jaringannya dan salah satunya adalah Cosmos . Lalu, apa itu ATOM dan jaringan Cosmos? Bagaimana jaringan Cosmos menyelesaikan masalah interoperabilitas blockchain? Artikel ini akan membahas Cosmos secara lengkap.